BOTANI DAN
ZOOLOGI
download file ...............
1. Botani
Botani merupakan ilmu tentang
tumbuh-tumbuhan. Mengenal karakter tumbuh-tumbuhan sangat membantu upaya-upaya
survival.
Tumbuhan pada dasarnya dipilah menjadi
dua yaitu:
a.
Tumbuhan yang dapat dikonsumsi/dimanfaatkan baik
sebagai makanan maupun untuk dijadikan obat.
·
Umbi-umbian : Talas, kentang, bangkuang, paku
tanah, singkong, garut.
·
Batang : Umbut pisang, rebung, pakis, tebu,
·
Buah : Kelapa, arbey hutan, konyal, calincing,
anggrung, asam, malaka, kedondong alas, harendong, pisang hutan dll.
·
Daun : Rasamala yang masih muda, Selada air,
Antanan, Melinjo, Bayam merah, Bayam duri (Direbus dahulu), Sintrong, Jotang,
dll.
·
Jamur
b.
Tumbuhan yang berbahaya :
·
Getah pohon paku putih menyebabkan kebutaan.
·
Getah jambu monyet menyebabkan gatal-gatal.
·
Buah aren mentah menyebabkan gatal-gatal.
·
Kecubung beracun bila dimakan.
·
Rarawean menyebabkan gatal dan perih.
·
Daun pulus menyebabkan gatal dan panas.
·
Saga biji dan batangnya beracun.
·
Picung racu pada seluruh pohonnya.
·
Singkong pahit/hutan getahnya menyebabkan gatal
dan panas.
·
Rarawean kelopak polongnya mempunyai rambut yang
membuat kulit gatal.
·
Pakis haji daunnya mengandung asam biru dan HCN.
·
Beberapa jenis jamur tidak bisa dikonsumsi
sseperti amanita vern psilocybe, amanita muscaria, corprimus SP, hygrophorus,
dll.
Langkah untuk mengidentifikasi jamur
beracun:
1. Bila
diraba akan mudah hancur.
2. Direbus
dengan menggunakan peralatan perak, peralatan tersebut akan berwarna hitam bila
jamur itu beracun.
3. Bila
dicampur dengan nasi akan berwarna kuning.
4. Baunya
tidak sedap dan warnanya mencolok.
5. Bila
ada serangga yang mendekat akan mati.
2. Zoologi
Jenis hewan yang bisa dimanfaatkan :
1.
Molusca ; sebangsa siput dan kerang.
Siput dihutan hidup, di semak, pinggir kali dan karang hidup di saluran air
atau terbenam dilumpur. Cara memasaknya direbus.
2.
Anelida ; sebangsa cacing, Yang di
bisa dimakan adalah cacing sondari disa dapat ditanah basah/dengan menggali
tanah, disarang burung yang menempel dipohon, atau ditanaman paku-pakuan. Cara
mengolahnya buang isi perutnya, cuci bersih lalu panggang.
3.
Insecta : bangsa serangga. Belalang,
jangkrik, ( buang kaki dan sayapnya lalu bakar ). Tempayak putih/kumbang pemakan
kayu, biasanya ada dikayu yang sudah lapuk/mati caranya dibakar/digoreng.
Laro/silaru bias dibakar/digoreng. Lebah/larvanya bisa dimanfaatkan,
mendapatkannya mengasapi sarangnya tapi hati-hati.
4.
Crustacea ; sebangsa udang-udangan
dan kepiting, dapat ditemukan dialiran air baik digunung, sungai, dan laut
terutama daerah berbatu.
5.
Pisces ; bangsa ikan, banyak
jenisnya dan dapat dimanfaatkan.
6.
Amphibia ; sebangsa katak, yang bisa
dimakan adalah katak ijo/rana SP, bisa ditemukan didekat aliran air/daerah yang
lembab keluarnya pada malam hari.
7.
Reptilia ; hewan melata, biasanya
jenis ular yang bisa dimakan. Tapi hati-hati hewan ini berbahaya, jika akan
menangkap ular perlu keahlian khusus, bias juga dengan mengunakan tongkat yang
tengahnya berlubang lalu dimasukkan seutas tali dilipat dua ujungnya dibuat
lingkaran dari tali tersebut, lalu silingkaran dilingkarkan pada leher ular dan
tariklah ujungnya sehingga menjerat ular tersebut. Cara memasaknya, tusuklah kepala
ualr tersebut sehingga terpanggang lalu buat sayatan melingkar disekitar leher,
lalu tariklah kulit ular tersebut seperti melorotkan celana (cara ini juga
berfungsi buat belut). Selanjutnya buang kepala isi dan tulangnya, lalu
dipanggang/bakar.
8.
Mamalia ; hewan menyusui, kelinci
rusa, tikus (kecuali cecurut), biasanya hewan ini sangat lincah bergerak maka
perlu membuat perangkap.
9.
Aves ; bangsa burung, semua jenis burung
bisa dimakan kecuali gagak, elang, karena dagingnya tidak enak. Ayam hutan bisa
ditangkap dengan _menggunakan peranngkap.
Hewan yang tidak bisa dimakan:
1. mengandung
bisa
2. mengandung
racun
3. mempunyai
bau khas
Tips mengatasi gangguan hewan :
1.
Nyamuk
·
Dengan bunga keluih yang dibakar disimpan
dikaleng biarkan asapnya bekerja. Bekas gigitannya bisa digosok dengan garam
maka akan lenyap.
·
Pakai anti nyamuk (autan, sari puspa)
2.
Laron
·
Dengan menggantungkan cabe (capsicum anum)
diatas/dekat lampu.
3.
Lebah
penyengat
·
Gunakan pangkal pohon pisang, yang tengah
berbuah, dan ambi pula hati pohon tersebut, lalu tumbuk sampai keluar airnya.
Air tersebut diminum sisa tumbuknya dipopoki kelukanya
·
Dengan mengoleskan perasan bawang merah.
·
Tanah liat dipopoki ke beskas sengatan tersebut.
·
Sembarang bunga pedesaan dapat digunakan dengan
menggosokannya.
·
Jika tersengat jangan dipijit Karena akan masuk
kepembuluh darah, bisa dengan menggunakan pecahan genting yang dipanaskan, lalu
ditempelkan pada sengatan tersebut.
4.
Lintah
·
Untuk melepaskannya jangan ditarik karena bahaya
akan infeksi.
·
Bisa mengunakan tembakau yang diairi lalu peras
airnya diteteskan ke pacet tersebut atau sekar rokok.
·
Bisa juga dengan garam yang ditaburi diatas
lintah tersebut.
5.
Semut
·
Jika semut masuk ketelinga jangan panic biarkan
dahulu, nanti ditelinga terdengar gaduh dan sedikit nyeri. Kemudian basahi
dengan salah satu jari dengan air ludah, lalu oleskan jari tersebut di telinga
belakang sebelah bawah tepat lekukannya. Lakukan sampai lima kali, semut
tersebut nanti akan keluar sendiri.
6.
Kalajengking
dan lipan
Kalajengking biasanya hidup
dibawah kulit kayu/batang pohon yang telah tumbang, dibawah batu. Hati-hati
jika akan menggunakan sepatu biasanya kalajengking suka pada sepatu/alas kaki
yang telah usang.
Gejala :
·
luka kecil, berdarah/tidak
·
gatal-gatal dan nyeri ditempat luka dan bengkak.
Tindakan :
·
pijit lah segera daerah sekitar luka dari arah
pangkalnya, agar racunnya keluar dengan darah.
·
Ikatlah bagian tubuh yang terkena gigitan
tersebut.
Resep tradisional :
·
untuk gigitan lipan, dengan asam jawa yang
digiling/ditumbuk lalu diterapkan pada yang etrgigit.
·
untuk kalajengking, dengan menggunakan lada yang
ditumbuk halus dan dicampur dengan minyak kelapa. Boboki pada luka dibalut.
7.
Ular
Tindakan yang perlu dilakukan
·
jaga korban untuk tetap tenang/berbaring, jangan
panic karena akan mempercepat aliran darah.
·
Pasang toniquet pada bagian atas luka.
·
Selanjutnya usahakan untuk mengeluarkan
racunnya, sebagai berikut :
ü Beri
yodium tinetur/obat merah disekitar luka.
ü Lakukan
penorehan pada bagian luka gigitan dengan pisau yang telah disterilkan/dibakar
toreh dengan bentuk silang (X).
ü Keluarkan
darahnya dari luka sebelum toniquet dilepas. Cara pengeluarannya dengan
dihisap, bisa dengan mulut (ingat jangan ada luka dimulutnya, berbahaya), atau
dengan alat yang sudah jadi dan dijual ditoko (snake bit kit), atau dengan menggunakan
gelas yang diasapi.
ü Setelah
itu, toniquet dibuka beri yodium tinotur 5% dengan sulfanilamide, tutup dengan
kasa steril.
ü Bila
korban tidak bernapas beri napas buatan, jika lukanya terus mengeluarkan darah
ganti kasanya dengan yang baru lalun tekan lukanya kuat-kuat oleh ibu jari
sampai pendarahan berhenti.
·
Selanjutnya dapatkan pertolongan medis segera.
Jika tidak terdapat obat-obatan tersebut diatas
dapat ditolong dengan membinasakan/mematikan bisanya yang ada pada luka
tersebut yaitu :
·
Luka bakas gigitan tersebut secepat mungkin (
harus kurang dari 8 menit ) dibakar sampai luka bakar sedang. Pembakaran dapat
dilakukan dengan korek api, bara api atau dengan obat-obatan yang sifatnya
membakar seperti permangganas, kalikus, dan sebaganya.
·
Lukanya lekas diobati dengan sebangsa lemak dan
dibalut.
·
Agar lebih aman secepatnya mendapatkan bantuan
dokter.
·
Cara ini agak beresiko, terutama bahaya kulit
terbakar. Jika kurang menguasai lebih baik tidak. Lakukan apa saja yang mungkin
bias dilakukan sebagai pertolongan pertama.
Langkah – langkah untuk mengidentifikasi
makanan agar aman untuk dikonsumsi:
·
Perhatikan apakah hewan sekitar dapat memakan
makanan tersebut, dan tidak meninggalkan reaksi negatif,
·
Hindari tanaman dan buah buahan yang berwarna
mencolok.
·
Hindari tanaman dan buah – buahan yang getahnya
berwarna putuh, kecuali sudah benar – benar diketahui.
·
Coba dulu tanaman yang akan dimakan, dengan cara
dicicipi atau dioleskan getahnya pada tangan, tunggu beberapa menit, apabila
terasa gatal sebaiknya tidak dimakan.
·
Hindari makanan yang rasanya tidak enak.
·
Hati – hati terhadap biji – bijian yang berwarna
merah karena beracun.
·
Jika menemukan jamur maka sebaiknya tidak
dimakan, karena sulit untuk membedakan yang beracun dan tidak beracun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar