Jebakan ( Trap )
Salah satu keterampilan yang mendukung dalam melakukan kegiatan
survival adalah keahlian membuat trap. Trap ini digunakan survivor untuk
menangkap binatang untuk diambil dagingnya untuk dimakan. Membuat trap
kadangkala memerlukan bahan lainya, seperti : karet, kawat, tali, dan
sebagainya. Maka dari itu barang-barang tersebut tersedia di dalam survival
kit.
Dalam pembuatan trap, hendaknya diketahui hewan apa saja yang
biasa lewat atau tinggal di daerah itu. Dengan mengetahui hewan apa yang akan
ditangkap, kita dapat menyesuaikan jenis trap apa yang akan dibuat. Perlu
diingat bahwa trap akan sia-sia jika binatang yang telah terperangkap dapat
meloloskan diri. Maka dari itu pembuatan trap biasanya dalam bentuk yang
sederhana tetapi mempunyai kekuatan yang baik.Untuk mempermudah mendapatkan
satwa ini maka kita memerlukan peralatan atau membuat peralatan sebagai berikut
:
1. Tali,
Ada kalanya dalam keadaan survival diperlukan tali untuk mengikat
sesuatu atau sebagai alat bantu dalam perjalanan, sedangkan tali buatan tidak
tersedia dalam perlengkapan yang dibawa, untuk itu tali dapat dibuat dari
sobekan kain, rotan, akar, bambu atau pilinan/anyaman serat tumbuhan
2. Pisau,
Dapat dibuat dengan menggunakan kulit luar bambu ( sembilu ), pecahan kaca, tulang binatang atau batuan yang diruncingkan.
Dapat dibuat dengan menggunakan kulit luar bambu ( sembilu ), pecahan kaca, tulang binatang atau batuan yang diruncingkan.
3. Memancing,
4. Untuk tali dapat dibuat
dari benang kain / pakaian atau serat tumbuhan, sedangkan mata kail dibuat dari
peniti, kawat, duri, kayu atau tulang•
5. Racun
Selain dengan peralatan mancing, mencari ikan dapat dilakukan dengan menuba, di daerah pedalaman dilakukan dengan menggunakan akar tuba sedangkan untuk daerah pantai dapat dilakukan dengan menggunakan buah Baringtonia yang ditumbuk dan ditebarkan ke perairan yang banyak mengandung ikan.•
Selain dengan peralatan mancing, mencari ikan dapat dilakukan dengan menuba, di daerah pedalaman dilakukan dengan menggunakan akar tuba sedangkan untuk daerah pantai dapat dilakukan dengan menggunakan buah Baringtonia yang ditumbuk dan ditebarkan ke perairan yang banyak mengandung ikan.•
6. Senjata,
Dalam keadaan survival terkadang kita memerlukan senjata untuk mempertahankan diri atau berburu binatang guna keperluan makan, ada beberapa cara diantaranya dengan memakai tongkat kayu, bambu runcing, tombak, boomerang, kapak atau panah yang kesemuanya dapat dibuat sendiri dari bahan yang tersedia.•
Dalam keadaan survival terkadang kita memerlukan senjata untuk mempertahankan diri atau berburu binatang guna keperluan makan, ada beberapa cara diantaranya dengan memakai tongkat kayu, bambu runcing, tombak, boomerang, kapak atau panah yang kesemuanya dapat dibuat sendiri dari bahan yang tersedia.•
7.
Jerat,/Jebakan dan
Jaring
Selain menggunakan senjata, untuk menangkap hewan dalam kadaan
survival, paling praktis adalah dengan membuat jerat hewan, jenis jerat
bermacam macam tergantung jenis serta ukuran khewan yang akan ditangkap. Jebakan
diatas dibuat dengan cara melobangi tanah, jenis mamalia kecil akan terjebak di
dalam lobang karena berbentuk seperti leher botol, hati-hati dalam mengambil
tangkapan karena bisa jadi yang masuk malah ular berbisa.Jerat yang aman dalam
artian, hewan yang kena tidak akan mati karena jebakannya adalah dengan membuat
jerat kaki, hewan yang menginjak jebakan akan terjerat kakinya.Untuk jenis
burung atau dapat menggunakan jaring yang dipasang diantara dua pohon yang
biasa dilalui burung. Burung yang terbang akan tersangkut di jaring sehingga
mudah untuk ditangkap.
Aturan dalam membuat perangkap:
1. hindari terlalu
mencemari lingkungan, jangan pernah meninggalkan tanda-tanda pernah berada di
sana.
2. hilangkan segala bau-bauan,
peganglah perangkap sesedikit mungkin, jika bisa gunakan sarung tangan.
Hilangkan bau manusia pada perangkap dengan cara mengasapi bahan-bahan
perangkap dengan asap api.
3. kamuflase, samarkan
bekas potongan yang baru pada kayu yang digunakan sebagai perangkap dengan
lumpur. Tutupi tali atau kawat perangkap yang di tanah agar terlihat lebih
alami.
4. buatlah dengan kuat,
binatang yang terperangkap akan berjuang untuk hidupnya. Setiap bagian yang
lemah dari perangkap akan segera rusak.
Trap sangat banyak jenis dan macamnya, karena dalam pembuatan trap tergantung kepada kreasi survivor. Kita akan membahas lima jenis trap yang sering digunakan.
1. Trap Menggantung
(Hanging Snare)
Perangkap model
menggantung ini biasanya memanfaatkan :
a. Kelenturan dahan pohon.
b. Patok yang diberi
lekukan dan dihubungkan dengan tali.
c. Tali laso yang lalu
menghubungkan dahan pohon yang lentur dengan patok, sehingga apabila laso
goyang maka tali pada patok akan lepas dan dahan pohon akan menarik, hingga
akhirnya tali akan menjerat.Perangkap ini ditujukan untuk menangkap binatang
yang cukup besar seperti : kelinci, ayam, bebek, dan lain lain.
2. Trap Tali Sederhana
Untuk binatang yang
berukuran kecil, seperti burung dapat digunakan perangkap tali sederhana yang
diletakan di atas tanah ataupun digantung. Tali laso yang telah diberi umpan
diikatkan pada dahan pohon atau batu yang berat. Sehingga apabila hewan telah
terjerat, tidak bisa pergi kemana-mana lagi.
3. Trap Lubang Penjerat
Perangkap ini adalah
modifikasi dari perangkap tali dan perangkap lubang. Perangkap ini terdiri dari
:a) Tali laso yang diikatkan pada dahan pohon yang kuat dan diletakan
mendatar.b) Lubang perangkap yang digali, kedalamannya disesuaikan dengan hewan
yang akan ditangkap. Mulut lubang disamarkan dengan dedaunan dan laso diletakan
di atas dedaunan tersebut.c) Diberi umpan di atas dedaunan, ditengah laso.
4. Trap Menimpa
Perangkap lain yang
ditujukan untuk menangkap binatang kecil lainya adalah perangkap menimpa.
Perangkap ini memanfaatkan berat kayu untuk menindih. Model ini dikenal dengan
nama Deadfall Snare. Yang diperlukan dalam pembuatan perangkap ini adalah :
a. Batang pohon besar
ditumpukan pada kayu pohon lainya yang saling menopang.
b. Kayu pohon penopang yang
saling berhubungan dengan batang pohon besar dan jika salah satu tersenggol,
maka yang lain akan jatuh dan menimpa.
c. Umpan yang diletakan
dekat dengan kayu pohon penopang dan apabila tergerak, maka kayu pohon penopang
akan bergeser sehingga batang pohon besar akan jatuh menimpa.
5. Kombinasi Trap Lubang
dengan Trap Menimpa.
Perangkap ini merupakan
kombinasi bentuk lubang perangkap dan perangkap menimpa. Perangkap ini terdiri
dari :a) Batang pohon besar untuk menimpa mangsa.b) Kayu pohon yang saling
menopang.c) Umpan.d) Lubang perangkap lengkap dengan samarannya.Cara kerjanya hampir
sama dengan trap menimpa, tetapi ketika mangsa tertimpa batang, ia akan
langsung masuk ke lubang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar