About Us Anggota Pengetahuan Acara Galeri Others

Kami Siswa Menengah Kejuruan Negeri 1 Magelang yang cinta terhadap alam dan lingkungan hidup bertekad mempersatukan diri mempererat tali persaudaraan dalam arti yang luas. Kesatuan tersebut dituangkan dalam bentuk unit kegiatan Siswa Pecinta Alam yang diberi nama "STUPA"

Selasa, 09 April 2013

Jebakan ( Trap )


Jebakan ( Trap )
Salah satu keterampilan yang mendukung dalam melakukan kegiatan survival adalah keahlian membuat trap. Trap ini digunakan survivor untuk menangkap binatang untuk diambil dagingnya untuk dimakan. Membuat trap kadangkala memerlukan bahan lainya, seperti : karet, kawat, tali, dan sebagainya. Maka dari itu barang-barang tersebut tersedia di dalam survival kit.
Dalam pembuatan trap, hendaknya diketahui hewan apa saja yang biasa lewat atau tinggal di daerah itu. Dengan mengetahui hewan apa yang akan ditangkap, kita dapat menyesuaikan jenis trap apa yang akan dibuat. Perlu diingat bahwa trap akan sia-sia jika binatang yang telah terperangkap dapat meloloskan diri. Maka dari itu pembuatan trap biasanya dalam bentuk yang sederhana tetapi mempunyai kekuatan yang baik.Untuk mempermudah mendapatkan satwa ini maka kita memerlukan peralatan atau membuat peralatan sebagai berikut :
1.      Tali,
Ada kalanya dalam keadaan survival diperlukan tali untuk mengikat sesuatu atau sebagai alat bantu dalam perjalanan, sedangkan tali buatan tidak tersedia dalam perlengkapan yang dibawa, untuk itu tali dapat dibuat dari sobekan kain, rotan, akar, bambu atau pilinan/anyaman serat tumbuhan
2.      Pisau,
Dapat dibuat dengan menggunakan kulit luar bambu ( sembilu ), pecahan kaca, tulang binatang atau batuan yang diruncingkan.
3.      Memancing,
4.      Untuk tali dapat dibuat dari benang kain / pakaian atau serat tumbuhan, sedangkan mata kail dibuat dari peniti, kawat, duri, kayu atau tulang•
5.      Racun
Selain dengan peralatan mancing, mencari ikan dapat dilakukan dengan menuba, di daerah pedalaman dilakukan dengan menggunakan akar tuba sedangkan untuk daerah pantai dapat dilakukan dengan menggunakan buah Baringtonia yang ditumbuk dan ditebarkan ke perairan yang banyak mengandung ikan.•
6.      Senjata,
Dalam keadaan survival terkadang kita memerlukan senjata untuk mempertahankan diri atau berburu binatang guna keperluan makan, ada beberapa cara diantaranya dengan memakai tongkat kayu, bambu runcing, tombak, boomerang, kapak atau panah yang kesemuanya dapat dibuat sendiri dari bahan yang tersedia.•
7.      Jerat,/Jebakan dan Jaring
Selain menggunakan senjata, untuk menangkap hewan dalam kadaan survival, paling praktis adalah dengan membuat jerat hewan, jenis jerat bermacam macam tergantung jenis serta ukuran khewan yang akan ditangkap. Jebakan diatas dibuat dengan cara melobangi tanah, jenis mamalia kecil akan terjebak di dalam lobang karena berbentuk seperti leher botol, hati-hati dalam mengambil tangkapan karena bisa jadi yang masuk malah ular berbisa.Jerat yang aman dalam artian, hewan yang kena tidak akan mati karena jebakannya adalah dengan membuat jerat kaki, hewan yang menginjak jebakan akan terjerat kakinya.Untuk jenis burung atau dapat menggunakan jaring yang dipasang diantara dua pohon yang biasa dilalui burung. Burung yang terbang akan tersangkut di jaring sehingga mudah untuk ditangkap.

Aturan dalam membuat perangkap:
1.      hindari terlalu mencemari lingkungan, jangan pernah meninggalkan tanda-tanda pernah berada di sana.
2.      hilangkan segala bau-bauan, peganglah perangkap sesedikit mungkin, jika bisa gunakan sarung tangan. Hilangkan bau manusia pada perangkap dengan cara mengasapi bahan-bahan perangkap dengan asap api.
3.      kamuflase, samarkan bekas potongan yang baru pada kayu yang digunakan sebagai perangkap dengan lumpur. Tutupi tali atau kawat perangkap yang di tanah agar terlihat lebih alami.
4.      buatlah dengan kuat, binatang yang terperangkap akan berjuang untuk hidupnya. Setiap bagian yang lemah dari perangkap akan segera rusak.

Trap sangat banyak jenis dan macamnya, karena dalam pembuatan trap tergantung kepada kreasi survivor. Kita akan membahas lima jenis trap yang sering digunakan.
1.      Trap Menggantung (Hanging Snare)
Perangkap model menggantung ini biasanya memanfaatkan :
a.       Kelenturan dahan pohon.
b.      Patok yang diberi lekukan dan dihubungkan dengan tali.
c.       Tali laso yang lalu menghubungkan dahan pohon yang lentur dengan patok, sehingga apabila laso goyang maka tali pada patok akan lepas dan dahan pohon akan menarik, hingga akhirnya tali akan menjerat.Perangkap ini ditujukan untuk menangkap binatang yang cukup besar seperti : kelinci, ayam, bebek, dan lain lain.
2.      Trap Tali Sederhana
Untuk binatang yang berukuran kecil, seperti burung dapat digunakan perangkap tali sederhana yang diletakan di atas tanah ataupun digantung. Tali laso yang telah diberi umpan diikatkan pada dahan pohon atau batu yang berat. Sehingga apabila hewan telah terjerat, tidak bisa pergi kemana-mana lagi.
3.      Trap Lubang Penjerat
Perangkap ini adalah modifikasi dari perangkap tali dan perangkap lubang. Perangkap ini terdiri dari :a) Tali laso yang diikatkan pada dahan pohon yang kuat dan diletakan mendatar.b) Lubang perangkap yang digali, kedalamannya disesuaikan dengan hewan yang akan ditangkap. Mulut lubang disamarkan dengan dedaunan dan laso diletakan di atas dedaunan tersebut.c) Diberi umpan di atas dedaunan, ditengah laso.
4.      Trap Menimpa
Perangkap lain yang ditujukan untuk menangkap binatang kecil lainya adalah perangkap menimpa. Perangkap ini memanfaatkan berat kayu untuk menindih. Model ini dikenal dengan nama Deadfall Snare. Yang diperlukan dalam pembuatan perangkap ini adalah :
a.       Batang pohon besar ditumpukan pada kayu pohon lainya yang saling menopang.
b.      Kayu pohon penopang yang saling berhubungan dengan batang pohon besar dan jika salah satu tersenggol, maka yang lain akan jatuh dan menimpa.
c.       Umpan yang diletakan dekat dengan kayu pohon penopang dan apabila tergerak, maka kayu pohon penopang akan bergeser sehingga batang pohon besar akan jatuh menimpa.
5.      Kombinasi Trap Lubang dengan Trap Menimpa.
Perangkap ini merupakan kombinasi bentuk lubang perangkap dan perangkap menimpa. Perangkap ini terdiri dari :a) Batang pohon besar untuk menimpa mangsa.b) Kayu pohon yang saling menopang.c) Umpan.d) Lubang perangkap lengkap dengan samarannya.Cara kerjanya hampir sama dengan trap menimpa, tetapi ketika mangsa tertimpa batang, ia akan langsung masuk ke lubang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar